Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Mencoba menjadi Backpacker?Why Not?


Bicara tentang backpaker pasti dipikiran kita itu tentang jalan-jalan atau traveling dengan berbagai persiapan dan dengan biaya yang seminimal mungkin.Tetapi banyak juga orang berpikiran bahwa traveling itu pasti membutuhkan persiapan yang ribet dan biaya yang mahal.Padahal kalau di tanya banyak orang-orang yang ingin traveling dan merasakan petualangan yang baru.Nah,sebelumnya backpacker itu sendiri adalah seseorang yang melakukan perjalanan atau liburan dengan budget minim namun kualitasnya maksimum.Beberapa alasan seseorang ingin menjadi backpacker yaitu ingin mendapatkan pengalaman yang baru,ingin mengisi liburan,ingin merasakan liburan yang menyenangkan dengan biaya yang murah,dapat menambah teman baru, banyak pelajaran yang didapat selama kita jalan-jalan,dan yang pasti ingin mendapatkan jalan-jalan lebih berkesan.Jadi, untuk bepergian itu tidak perlu dengan biaya yang mahal kan??


Hal yang perlu disiapkan jika kita ingin menjadi backpacker yang tepenting adalah perencanaan dan manajemen. Proses dari perencanaan itu sendiri,pertama yaitu tujuan. Menentukan tempat tujuan lebih baik kita memilih daerah yang dipenuhi banyak tempat-tempat indah yang berdekatan. Jadwal perjalanan akan yang teratur akan memberikan kemudahan bagi kita dalam manajemen waktu dan biaya. Biasakan untuk menyusun jadwal perjalanan atau itinerary sebelum anda berangkat. Buat daftar tempat yang akan kita kunjungi. Jika sempat coba cek lokasi melalui peta atau akses ke google map. Dengan perencanaan jadwal yang baik, maka waktu dan biaya perjalanan anda menjadi lebih efisien. Beberapa tempat wisata ada kemungkinan terletak pada satu lokasi dan berdekatan. Sehingga anda tidak perlu mengeluarkan biaya extra untuk transportasi. Ini merupakan salah satu cara agar kita dapat mengunjungi banyak tempat wisata dalam satu daerah. Setalah itu kita dapat tentukan apa yang hendak ingin kita lakukan disana, apakah hanya sekedar untuk jalan-jalan,mempelajari budaya, belajar, ataupun belanja. Jangan lupa juga untuk mencari tahu berbagai informasi tempat tujuan. Jika kita pergi ke luar negeri siapkan persyaratan administratif seperti pasport,visa,dan surat izin lainnya.Cari tahu bagaimana kondisi alam disana baik mengenai cuaca,musim,serta ketersediaan transportasi.Setelah itu siapakan akomodasi alat transportasi apa yang akan kita gunakan,dimana kita akan tinggal,dan pelajari sedikit bahasa daerah setempat juga diperlukan.Menjadi backpacker berkaitan dengan yang namanya IRIT.Terbatasnya biaya dan waktu mengharuskan backpacker untuk melakukan pengelolaan atas biaya, waktu dan kebutuhan secara cermat dan tepat serta hemat.Tetapi jangan sampai karena kita ingin perjalanan yang minim pengeluaran kita lupa dengan kesehatan dan keselamatan kita sendiri. Kita harus menyiapkan segala perlengkapan yang kita butuhkan seperti obat-obatan pribadi,kantong plastik untuk memisahkan pakaian yang bersih dengan yang kotor,pakaian secukupnya,alat mandi secukupnya,tisu basah jika kita tidak menemukan sumber air bersih untuk membersihkan diri dan tempat minum. Dalam perjalanan sebagai seorang backpacker harus memanfaatkan apa saja yang ada. Menjadi seorang backpacker pasti dibutuhkan keberanian dan kemandirian. Mungkin selama perjalanan itu sendiri akan menumbuhkan keberanian dan kemandirian dalam diri kita. Kita juga dapat belajar menjadi orang yang sederhana,selalu bersyukur dan dapat menumbuhkan ide-ide baru. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan,semoga informasi ini bermanfaat.Selamat bersenang-senang :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Everland,Taman Bermain Terbesar di Korea

Everland adalah sebuah taman bermain yang berada di Yongin,sebuah kota di provinsi Gyeonggi-do, Korea Selatan. Everland sempat masuk peringkat kesepuluh di dunia untuk taman hiburan terbaik pada tahun 2007. Dengan memiliki atraksi-atraksi utama, Everland juga mencakup kebun binatang dan taman air yang dikenal sebagai Teluk Karibia. Everland dioperasikan oleh Samsung Everland, yang merupakan anak perusahaan dari Grup Samsung.Disinilah, wisata keluarga yang unik bisa menjadi pengalaman wisata yang tidak akan terlupakan. Everland bisa dkunjungi sejak pukul 9.30 pagi hingga 10 malam.Everland terbagi menjadi 5 zona yang berbeda, yaitu Global Fair, Zoo-Topia, European Adventure, Magic Land dan American Adventure.

1.Global Fair
Tempat untuk berbagai makanan dan souvenir. Ada banyak toko-toko dan restoran, serta layanan khusus seperti penyewaan stroller dan loker.

2.Zoo-Topia
Kawasan ini bertemakan kehewanan. Ada kebun binatang, naik kuda poni, melihat beruang kutub, singa laut, penguin, beruang dan harimau. Kita dapat melihat itu semua dengan menggunakan bus, jadi para pengunjung dapat menyimak kehidupan para hewan-hewan tersebut dari dalam bus.

3.European Adventure
Petualangan nuansa Eropa, banyak terdapat restoran dengan gaya Eropa. Arsitektur meniru gaya Eropa. Ada sebuah taman bunga yang dikelilingi permainan kereta api. Sebuah atraksi yang favorit disini adalah Mystery Mansion dimana pengunjung dapat menembak hantu-hantu. Kemudian pada bulan Maret 2008 diciptakan Roller-Coaster pertama di Korea yang menggunakan konstruksi dari kayu.

4.Magic Land
Disini terdapat Roda Ferris yang bila kita menaikinya kita dapat melihat pemandangan spektakuler seluruh kawasan taman bermain dari atas. Dan beberapa permainan menarik seperti Log Ride, Futuristic Flying Ride, Robot Ride. Terdapat juga restoran berdiri disini.

5. American Adventure
Bertemakan sejarah Amerika. Disini terbagi 2 wahana yaitu Wild West dan The Rodeo.

Bermain di Everland kamu bakal puas untuk menghabiskan waktu seharian penuh. Apalagi kamu menyerta
kan keluarga atau teman bersama-sama untuk berpetualang menikmati satu per satu wahana permainan dan hiburan disini.


Salah satu sudut yang paling disukai pengunjung adalah Carribean Bay. Zona laut buatan ini menghasilkan gelombang setinggi 2-4 meter dan merupakan tempat favorit para wisatawan untuk bersantai. Carribean Bay juga menyediakan indoor waterpark yang berisi kolam renang anak-anak dan fasilitas spa.

Nah, saat malam, taman hiburan Everland ini menjadi lebih menyenangkan. Lampu dimana-mana. Setiap replika yang menjadi penghias taman bersinar. Pertunjukkan laser dan kembang api serta parade dimalam hari didukung dengan pencahayaan yang super mewah serta lampion berwarna warni. Singkat kata, Everland di malam hari menjadi tempat wisata yang serba gemerlap.

Untuk menikmatim Everland kala malam, Anda bisa membayar tiket yang disediakan sejak pukul 5 sore dengan harga 26.000 Won untuk pengunjung dewasa, 24.000 Won untuk remaja dan 22.000 Won untuk anak-anak.

Berada di Yongin, Gyeonggi-do, Everland bisa ditempuh sekitar 1 jam perjalanan dari Seoul. Naiklah Seoul subway line 2 atau jalur Sinbundang menuju Gangnam Station melalui pintu exit nomor 5 atau 10. Sesampainya disana lanjutkan perjalanan Anda dengan bus nomor 5002 menuju Everland.

Selama di Yongin, Anda bisa menginap di Windsor Castle Hotel, Goodstay Hotel River dan Goodstay Hotel Jewelry.

Gemerlapnya Korea di kala malam bisa Anda nikmat tidak hanya di Everland namun juga di beberapa tempat lainnya seperti N Seoul Tower, Dongdaemundan sungai Hangang.









  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ikan Pelangi

Salam jumpa lagi kawan,,baru sempet nih buat bikin postingan.Nah kali ini saya mau bahas tentang ikan,bukan ikan biasa Loh :D
Awalnya mau posting tentang ikan ini sih gara-gara nonton tv yang ngebahas tentang ikan jadi saya pikir topik ini menarik untuk saya bahas.

Langsung aja saya akan membahas tentang "Ikan Pelangi Raja Ampat",ikan ini pernah diteliti oleh tim ilmuwan Indonesia dan Perancis pada tahun 2008.nam ilmiahnya itu adalah Melanotaenia salawati .Ikan ini diyakini sebagai spesies endemik dari pulau Salawati, salah satu pulau besar dari gugusan kepulauan Raja Ampat.

Kadarusman, salah satu anggota tim peneliti dan dosen Akademi Perikanan Sorong dalam surat elektronik yang diterima Kompas.com, Minggu (11/12/2011), mengatakan, Melanotaenia salawati tepatnya ditemukan di Sungai Doktor, bagian barat Pulau Salawati, berjarak 64 km dari Sorong. Sungai tempat ikan pelangi tersebut ditemukan memiliki air yang oleh masyarakat setempat dianggap bisa menyembuhkan beragam penyakit sehingga disebut Sungai Doktor.

Ikan ini memiliki tubuh yang indah dibalut dengan warna ungu pada bagian punggung dan lembayung ungu pada hipural ekor.Tutup insangnya punya warna emas dan noktah hijau. Sementara, bagian perut hingga akhir sirip ekor berwarna violet dengan noktah biru di gurat sisi serta warna biru tua di tubuh bagian belakangnya.Ikan Pelangi Salawati memiliki kekerabatan dengan jenis Melanotaenia fredericki yang banyak ditemukan di sungai besar Warsamson, Sorong. Jenis ikan tersebut juga memiliki kekerabatan dengan Melatotaenia batata yang ditemukan di Pulau Batata. Ketiganya memiliki corak warna tubuh yang hampir serupa.



Semula, Ikan Pelangi Salawati sempat dianggap hanya varietas dari Melanotaenia fredericki. Namun, analisis membuktikan bahwa keduanya adalah spesies yang berbeda. Ikan Pelangi Salawati terpisah dengan moyangnya saat terjadinya kenaikan muka air laut 10.000 - 20.000 tahun silam, menggenangi sungai kuno di Sorong dan Pulau Salawati.
Sudarto, anggota tim peneliti dari Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok mengungkapkan bahwa salah satu pusat biodiversitas ikan pelangi di Kepala Burung Papua adalah kawasan karst Ayamaru di Sorong Selatan dan karst Lengguru di Kaimana. Ikan pelangi di wilayah tersebut memiliki warna yang lebih bervariasi, didominasi warna terang.

Sementara itu. Laurent Pouyaud dari Institut de Recherche pour le Développement, Perancis, mengatakan bahwa temuan Ikan Pelangi Salawati juga menandakan tantangan baru dalam sains. Biodiversitas di Kepala Burung Papua menanti untuk diteliti dan diungkap keberadaannya. Salah satunya di Ayamaru yang diduga menjadi metropolitan genus Melanotaenia.

Penemuan Melanotaenia salawati adalah hasil kerjasama Akademi Perikanan Sorong, Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok dan Institut de Recherche pour le Développement, Perancis. Sejak tahun 2007, tim peneliti telah menginventarisasi potensi keragaman ikan pelangi Papua untuk studi taksonomi, domestikasi, konservasi dan evolusi.

Data sementara dari analsis molekuler menunjukkan tingginya potensi megabiodiversitas ikan pelangi di Papua. Bagi pemerintah, potensi ini mesti ditanggapi dengan mendukung upaya penelitian lebih lanjut. Potensi terkait budidaya ikan hias juga harus disebarkan ke masyarakat. Ikan pelangi merupakan salah satu ikan hias populer di seluruh dunia, kecuali Afrika. Wah kalo dibayangin ikannya pasti bagus yah....

Raja Ampat memang surga untuk biota laut Indonesia dan dunia,jangan sampai kekayaan alam ini dirusak dengan orang yang mementingkan kepentingan pribadi dan tidak bertanggung jawab.Sekian deh postingan penulis pemula dari saya ini semoga dapat bermanfaat.Ok!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

bukti kesetiaan hachiko


Mungkin anda pernah mendengar kisah anjing yang setia kepada pemiliknya yaitu Hachiko.Memang kisah ini sangat menginspirasi terutama warga Jepang tentang nilai kesetiaan dan loyalitas.Hachiko adalah seekor anjing dari Akita, sebuah daerah di Jepang. Dia dilahirkan pada tahun 1923 dan sejak kecil dipelihara oleh Profesor Hidesaburo Ueno, guru besar ilmu pertanian di Universitas Tokyo, yang tinggal kawasan Shibuya. Hubungan batin antara sang profesor dengan anjing piaraan ini telah sedemikian akrab setelah selama bertahun - tahun bersahabat.Julukan baginya adalah Hachikō Anjing yang Setia (忠犬ハチ公 Chūken Hachikō?). Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya telah menjadi salah satu marka tanah di Shibuya. Sewaktu membuat janji untuk bertemu di Shibuya, orang sering berjanji untuk bertemu di depan patung Hachikō.

Kisah hidup

Lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go dan anjing jantan bernama Ōshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. Pemiliknya adalah keluarga Giichi Saitō dari kota Ōdate, Prefektur Akita. Lewat seorang perantara, Hachi dipungut oleh keluarga Ueno yang ingin memelihara anjing jenis Akita Inu. Ia dimasukkan ke dalam anyaman jerami tempat beras sebelum diangkut dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Ōdate, 14 Januari 1924. Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 jam, Hachi sampai di Stasiun Ueno, Tokyo.

Hachi menjadi anjing peliharaan Profesor Hidesaburō Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran Tokyo. Profesor Ueno waktu itu berusia 53 tahun, sedangkan istrinya, Yae berusia 39 tahun. Profesor Ueno adalah pecinta anjing. Sebelum memelihara Hachi, Profesor Ueno pernah beberapa kali memelihara anjing Akita Inu, namun semuanya tidak berumur panjang. Di rumah keluarga Ueno yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi dipelihara bersama dua ekor anjing lain, S dan John. Sekarang, lokasi bekas rumah keluarga Ueno diperkirakan di dekat gedung Tokyo Department Store sekarang.

Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang. Di pagi hari, bersama S dan John, Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.

Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Hachi terus menunggui majikannya yang tak kunjung pulang, dan tidak mau makan selama 3 hari. Menjelang hari pemakaman Profesor Ueno, upacara tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) dilangsungkan pada malam hari 25 Mei 1925. Hachi masih tidak mengerti Profesor Ueno sudah meninggal. Ditemani John dan S, ia pergi juga ke stasiun untuk menjemput majikannya.

Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah almarhum Profesor Ueno. Yae ternyata tidak pernah dinikahi secara resmi. Hachi dan John dititipkan kepada salah seorang kerabat Yae yang memiliki toko kimono di kawasan Nihonbashi. Namun cara Hachi meloncat-loncat menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak disukai. Ia kembali dititipkan di rumah seorang kerabat Yae di Asakusa. Kali ini, kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya dan tetangga di Asakusa. Akibatnya, Hachi dititipkan ke rumah putri angkat Profesor Ueno di Setayaga. Namun Hachi suka bermain di ladang dan merusak tanaman sayur-sayuran.

Pada musim gugur 1927, Hachi dititipkan di rumah Kikusaburo Kobayashi yang menjadi tukang kebun bagi keluarga Ueno. Rumah keluarga Kobayashi terletak di kawasan Tomigaya yang berdekatan dengan Stasiun Shibuya. Setiap harinya, sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di Stasiun Shibuya.

Pada tahun 1932, kisah Hachi menunggu majikan di stasiun mengundang perhatian Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Prihatin atas perlakuan kasar yang sering dialami Hachi di stasiun, Saitō menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun, dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikan. Setelah Hachi menjadi terkenal, pegawai stasiun, pedagang, dan orang-orang di sekitar Stasiun Shibuya mulai menyayanginya. Sejak itu pula, akhiran kō (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.

Sekitar tahun 1933, kenalan Saitō, seorang pematung bernama Teru Andō tersentuh dengan kisah Hachikō. Andō ingin membuat patung Hachikō. Setiap hari, Hachikō dibawa berkunjung ke studio milik Andō untuk berpose sebagai model. Andō berusaha mendahului laki-laki berumur yang mengaku sebagai orang yang dititipi Hachikō. Orang tersebut menjual kartu pos bergambar Hachikō untuk keuntungan pribadi. Pada bulan Januari 1934, Andō selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachikō, dan proyek pengumpulan dana dimulai. Acara pengumpulan dana diadakan di Gedung Pemuda Jepang (Nihon Seinenkan), 10 Maret 1934. Sekitar tiga ribu penonton hadir untuk melihat Hachikō.



Patung perunggu Hachikō akhirnya selesai dan diletakkan di depan Stasiun Shibuya. Upacara peresmian diadakan pada bulan April 1934, dan disaksikan sendiri oleh Hachikō bersama sekitar 300 hadirin. Andō juga membuat patung lain Hachikō yang sedang bertiarap. Setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut dihadiahkannya kepada Kaisar Hirohito dan Permaisuri Kōjun.

Selepas pukul 06.00 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachikō, 13 tahun, ditemukan sudah tidak bernyawa di jalan dekat Jembatan Inari, Sungai Shibuya. Tempat tersebut berada di sisi lain Stasiun Shibuya. Hachikō biasanya tidak pernah pergi ke sana. Berdasarkan otopsi diketahui penyebab kematiannya adalah filariasis.
Opset tubuh Hachikō di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Tokyo
Tempat pemakaman Profesor Ueno dan Hachikō

Upacara perpisahan dengan Hachikō dihadiri orang banyak di Stasiun Shibuya, termasuk janda almarhum Profesor Ueno, pasangan suami istri tukang kebun Kobayashi, dan penduduk setempat. Biksu dari Myōyū-ji diundang untuk membacakan sutra. Upacara pemakaman Hachikō berlangsung seperti layaknya upacara pemakaman manusia. Hachikō dimakamkan di samping makam Profesor Ueno di Pemakaman Aoyama. Bagian luar tubuh Hachikō diopset, dan hingga kini dipamerkan di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.
Patung Hachikō di depan Stasiun Ōdate

Pada 8 Juli 1935, patung Hachikō didirikan di kota kelahiran Hachikō di Ōdate. tepatnya di depan Stasiun Ōdate. Patung tersebut dibuat serupa dengan patung Hachikō di Shibuya. Dua tahun berikutnya (1937), kisah Hachikō dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah rakyat di Jepang. Judulnya adalah On o wasureruna (Balas Budi Jangan Dilupakan).

Pada tahun 1944, di tengah berkecamuknya Perang Dunia II, patung perunggu Hachikō ikut dilebur untuk keperluan perang. Patung pengganti yang sekarang berada di Shibuya adalah patung yang selesai dibuat bulan Agustus 1948. Patung tersebut merupakan karya pematung Takeshi Andō, anak laki-laki Teru Andō.

Pintu keluar Stasiun JR Shibuya yang berdekatan dengan patung Hachikō disebut Pintu Keluar Hachikō. Sewaktu didirikan kembali tahun 1948, patung Hachikō diletakkan di bagian tengah halaman stasiun menghadap ke utara. Namun setelah dilakukan proyek perluasan halaman stasiun pada bulan Mei 1989, patung Hachikō dipindah ke tempatnya yang sekarang dan menghadap ke timur.

Film Hachikō Monogatari karya sutradara Seijirō Kōyama mulai diputar di Jepang, Oktober 1987. Pada bulan berikutnya diresmikan patung Hachikō di kota kelahirannya, Ōdate. Monumen peringatan ulang tahun Hachikō ke-80 didirikan 12 Oktober 2003 di lokasi rumah kelahiran Hachikō di Ōdate. Sebuah drama spesial tentang Hachikō ditayangkan jaringan televisi Nippon Television pada tahun 2006. Drama sepanjang dua jam tersebut diberi judul Densetsu no Akitaken Hachi (Legenda Hachi si Anjing Akita). Pada tahun 2009 film Hachiko: A Dog's Story[1] karya sutradara Lasse Hallström mulai diputar dan dibintangi oleh Richard Gere dan Joan Allen.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pantai senggigi

Pantai yang berlokasi di Lombok Nusa Tenggara Barat ini sangat terkenal.pantai Senggigi memiliki potensi wisata yang sangat menarik,sebab ombak dipantai ini tidak begitu besar dan garis pantai yang panjang semakin cantik dan mempesona dengan gradasi pasirnya dari hitam ke putih.Nah,tak heran banyak para wisatawan mancanegara yang datang kemari untuk berenang dan berjemur.


Pantai ini begitu spesial dengan garis pantainya yang panjang sehingga sepanjang mata memandah kita akan disuguhi garis pantai yang bersih.Dan keunikan lainnya yaitu pada pasir pantai Senggigi ini tidak semuanya berwarna putih namun ada sebagian yang berwarna hitam.KEREN kan??

Air dipantai ini begitu jernih dan bersih.Tidak ada sampah sedikit pun di sana. Bahkan, turis bisa melihat ikan yang sedang berenang bebas bersama kawanannya dari atas permukaan lautnya. Terumbu karang di pantai ini juga masih terawat. Pastikan ketika berada di Pantai Senggigi, Anda tidak melewatkan keanggunan alam bawah lautnya.Terumbu karang di pantai ini juga masih terawat. Pastikan ketika berada di Pantai Senggigi, Anda tidak melewatkan keanggunan alam bawah lautnya.

Ada banyak aktivitas wisata yang dapat dilakukan pengunjung di pantai ini, seperti berenang, bermain air, menyelam, snorkeling, berjemur, dan bermain–main membuat istana pasir. Jika mentari sore telah mulai meredup, wisatawan dapat juga meluangkan waktunya untuk sekedar berjalan santai dengan bertelanjang kaki menelusuri pinggir pantai, duduk di hamparan pasir dengan mangamati biru-hijau air laut, atau bersantai di gerai hotel pinggir pantai sembari menunggu sunset tiba. Bagi pengunjung yang ingin berenang atau sekedar bermain air, disarankan untuk lebih berhati-hati, karena di pinggir pantai banyak terdapat karang-karang runcing yang cukup membahayakan kaki.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Pantai Senggigi, sempatkanlah mengamati Pura Batu Bolong. Saat berjalan menyusuri pinggir Pantai Senggigi, kurang lebih sekitar setengah jam, wisatawan akan menemukan sebuah pura yang dibangun di atas karang yang terletak di pinggir pantai. Pura inilah yang oleh masyarakat sekitar diberi nama Pura Batu Bolong. Menurut legenda setempat, dahulu kala di pura ini sering diadakan pengorbanan seorang perawan, sebagai sajian makanan untuk Ikan Hiu yang tinggal di pantai. Legenda lain mengatakan, pura ini juga merupakan tempat para wanita menerjunkan dirinya ke laut karena patah hati.

Hal lain yang menarik untuk dilakukan adalah menyusuri Senggigi pada malam hari, khususnya saat purnama tiba. Pengunjung akan menemui banyak orang/warga sekitar yang memanfaatkan hangatnya pasir Senggigi untuk terapi kesehatan. Mereka mengubur sebagian atau seluruh tubuh sampai leher selama 2—3 jam, sembari mendengarkan deburan ombak yang memecah kesunyian. Terapi ini diyakini masyarakat sekitar dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti pegel linu hingga kelumpuhan. Jika tertarik dengan aktivitas ini, wisatawan dapat ikut bergabung dan mencobanya.

Masyarakat sering menyejajarkan keindahan pantai senggigi ini dengan pantai-pantai ternama di Pulau Bali, seperti Kuta, Legian, dan Sanur. Bahkan, keindahan Pantai Senggigi sering dilukiskan melebihi pantai-pantai tersebut, karena kondisinya yang jauh lebih nyaman dan tenang. Mungkin hal ini terkait dengan belum maraknya kedatangan turis mancanegara di pantai ini.

Senggigi memang menawarkan pesona pantai yang khas. Suasana alami yang belum banyak dijejali oleh turis asing, seolah menjadi penanda beda pantai ini dengan pantai-pantai di Bali. Ini tentu memberi nuansa tersendiri bagi para pengunjung. Tak aneh, pantai ini kini dijadikan tujuan alternatif baru para wisatawan yang merindukan suasana kesenyapan alami yang menentramkan.
Untuk urusan perut, wisatawan dapat mencoba kelezatan jenis-jenis hidangan/sajian makanan khas Lombok di restoran-restoran yang berjajar rapi di pinggir pantai. Harganya bervariasi mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 300.000 per orang (Desember 2008). Tentu, bersantap ria di pinggir pantai diterangi semburat cahaya bulan dan dihibur oleh orkestra debur ombak pantai sungguh sayang jika dilewatkan begitu saja.

Yang tak kalah menarik, wisatawan jangan sampai lupa untuk mencicipi sajian makanan khas Lombok yakni Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung. Hampir tiap restoran di Pantai Senggigi, atau di Lombok secara umum, menyediakan sajian masakan ini. Sambil menyantap Ayam Taliwang atau Plecing Kangkung, wisatawan akan dihibur dengan kesenian khas Lombok, berupa musik dan tari. Bahkan jika tak keberatan, pengunjung juga boleh ikut menari bersama dalam nuansa kegembiraan dan kekeluargaan.

Selain itu, untuk oleh-oleh, wisatawan juga jangan lupa membeli mutiara dan kain tenun dengan berbagai motif dan warna. Mutiara yang telah dirangkai menjadi perhiasan yang indah dan menawan mata ini banyak ditemui di kios-kios pinggir pantai. Namun, jika berkeinginan untuk merangkai sendiri mutiara-mutiara ini, wisatawan bisa membeli butiran mutiara polos. Mutiara polos ini biasanya dijajakan dalam bentuk kalung yang terdiri dari banyak mutiara. Mutiara-mutiara tersebut dapat disusun sendiri sesuai bentuk perhiasan yang diinginkan.

Setelah puas menikmati keindahan alam Pantai Senggigi, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan wisatanya menuju tempat-tempat wisata yang tak jauh dari lokasi pantai, antara lain, tiga Gili (pulau kecil): yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, Pantai Kerandangan, dan Pantai Batu Layar. Batu Layar adalah tempat suci bagi para penganut Islam Wetu Telu di Pulau Lombok (suku Sasak).
Menuju kawasan Pantai Senggigi cukup mudah, karena telah ada pelabuhan dan bandara di Pulau Lombok. Apabila bertolak dari Pulau Bali, wisatawan dapat berangkat dari Pelabuhan Karang Asem menggunakan kapal feri menuju Senggigi, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit perjalanan. Jarak tempuh ini bisa dipangkas apabila menggunakan pesawat terbang dari Bandara Ngurah Rai Denpasar menuju Bandara Selaparang di Mataram (Ibu Kota NTB), yang hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit saja.

Selain dari Pelabuhan Karang Asem, wisatawan juga dapat berangkat dari Pelabuhan Padang Bay di Bali menggunakan kapal feri menuju Pelabuhan Lembar di Pulau Lombok. Dalam perjalanan, wisatawan akan dimanjakan dengan panorama alam yang indah dan juga munculnya ikan lumba-lumba yang saling berkejaran mengikuti kapal. Perjalanan Padang Bay—Lembar dengan kapal feri memakan waktu sekitar 4 jam. Setelah sampai di Pelabuhan Lembar, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke Kota Mataram. Dari Kota Mataram, Pantai Senggigi berjarak 11 kilometer dan dapat ditempuh menggunakan taksi dan kendaraan umum lainnya.


Selain jalur laut, wisatawan juga dapat menuju Pantai Senggigi dengan menggunakan jalur penerbangan udara dari kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Yogyakarta. Dengan menggunakan pesawat terbang dari salah satu kota tersebut, wisatawan akan sampai ke Bandara Selaparang, Mataram. Dari bandara ini wisatawan dapat langsung menuju kawasan Pantai Senggigi.

Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Di sekitar Pantai Senggigi banyak terdapat penginapan yang bisa dijadikan pilihan sesuai dengan kebutuhan Anda. Mulai dari hotel berbintang, resor, hotel melati hingga pemondokan. Beberapa tempat menginap yang dapat dijadikan alternative adalah Holiday Inn, the Oberoi, Sheraton Senggigi, Melati Dua Cottage, Pool Villa Club, Panorama Cottage, dan lain-lain. Selain itu, di kawasan pantai ini juga banyak dijumpai restoran, cafe, bar, pasar terbuka, deretan warung suvenir dan cenderamata, mushola, toilet umum, lahan parkir, dan lain-lain. Pantai senggigi adalah pantai indonesia yang memang layak untuk dijadikan tempat wisata pantai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surabaya memiliki " CAK CUK "

Hampir di setiap daerah di Indonesia khususnya mempunyai ciri khasnya masing-masing.Salah satunya yaitu khususnya Kota Surabaya.Lain halnya dengan kota Yogyakarta yang mempunyai kaos khas bermerek Dagadu atau Bali dengan Jogernya,maka kota Surabaya memiliki kaos khas juga yang bermerek Cak Cuk.


Peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2005 silam, menjadi tonggak sejarah tersendiri bagi Dwita Roesmika, SE, Ak (35). Awalnya, di hari itu usaha pembuatan kaos kata-kata Suroboyoan miliknya mulai diperkenalkan ke masyarakat. “Proses pembuatan usaha ini enggak membutuhkan waktu lama. Hanya hitungan minggu,” tutur mantan karyawan sebuah perusahaan besar tingkat nasional itu.


Dwi, begitu pria ini biasa disapa, tak menyangka usahanya dapat berkembang pesat hingga seperti saat ini. Tak banyak harapan muluk ketika ia mulai membuka usahanya ini. “Awalnya, cuma ingin mengisi waktu luang di hari Sabtu dan Minggu. Selain itu, usaha ini adalah bentuk kegusaran saya, kenapa Surabaya tidak punya oleh-oleh yang khas seperti daerah lain. Kalau pun ada, ya, cuma itu-itu saja. Akhirnya, terpikir untuk bikin oleh-oleh alternatif. Saya pilih kaos sebagai medianya.”

Surabaya terkenal dengan warganya yang ceplas-ceplos dalam berbicara, dan berani mengungkapkan isi pikiran dengan kata-kata, yang mungkin bagi sebagian orang dianggap “kasar”.

“Tapi, di Surabaya itu sudah biasa, itu namanya misuh. Agar semakin menarik dan mudah diingat, saya memilih nama CakCuk. Cak adalah panggilan akrab di Surabaya yang artinya sama dengan Mas atau Bang. Kalo Cuk, ya itu juga kata yang biasa diucapkan,” ungkap Dwi ketika ditemui di salah satu toko CakCuk miliknya di jalan Mayjend Sungkono No. 35, Surabaya.

Bermodal Rp 5 juta, Dwi memulai usahanya melalui pameran di Balai Pemuda. “Saya bikin 400 kaos dengan 20 desain. Awalnya, agak sulit memasarkannya. Wajarlah, namanya juga barang baru. Lakunya saat itu cuma 5 kaos per minggu. Tapi, saya enggak patah semangat, saya terus ikut berbagai pameran dan membuka stand di berbagai acara. Alhamdulillah, setahun kemudian mulai dikenal dan makin banyak pelanggannya,” tutur pria yang kini sudah memiliki 25 karyawan ini.

Agar pelanggan tak bosan,maka setiap bulan ia mengeluarkan tiga sampai lima desain kaos baru. Ia juga memiliki enam tema kaos. Yaitu, tema nasional, Surabaya Kota Pahlawan, Surabaya Esek Esek, Surabaya Kota Makanan, Surabaya Tempo Doeloe, dan desain nyeleneh yang berisi kata-kata misuh.

Outlet CakCuk di Surabaya:
1. Jl. Mayjen Sungkono 35
2. Jl. Dharmawangsa 35
3. Jl. Ahmad Yani 263
4. Bandara Juanda Surabaya (depan Gate 4)
5. Carrefour Golden City
6. Carrefour Ngagel
7. Carrefour A. Yani
8. Carrefour ITC
9. Carrefour Bubutan

Cak Cuk juga mencetak tema desain di cangkir, mug, stiker, kartu permainan dan lain-lain. Untuk menjangkau semua kalangan, harga yang ditawarkan relatif terjangkau. Nah, Apakah anda tertarik berkunjung dan berbelanja khususnya kaos Cak Cuk?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ombak terbaik didunia setelah hawaii



Pantai Saroke yang merupakan tempat wisata bagi para wisatawan yang senang olahraga selancar baik dari dalam negeri maupun mancanegara.Pantai Sorake terletak di Pulau Nias, tepatnya di Desa Botohilitano, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan dan posisi Pulau Nias berada disebelah barat Pulau Sumatera. Kabupaten Nias Selatan adalah merupakan salah-satu kabupaten di Sumatera Utara yang terletak di Pulau Nias.
Ada dua alternatif jalan yang dapat kita lewati untuk menuju Pulau Nias,yakni:

Melalui Jalan Laut
Untuk menuju Pulau Nias, jarak yang harus ditempuh adalah ± 85 mil perjalanan laut atau ± 12 jam perjalanan laut dengan mengunakan kapal feri dari Kota Sibolga, Sumatera Utara menuju dermaga kapal Gunung Sitoli. Gunung Sitoli adalah satu-satunya kota terbesar di Pulau Nias.
Dari Gunung Sitoli menuju Kota Teluk Dalam memerlukan waktu ± 4 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Melalui Jalan Udara
Perjalanan ke Pulau Nias menggunakan pesawat udara berangkat dari Bandara Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara. Dari Bandara Polonia memerlukan waktu ± 1 jam untuk sampai di Bandara Binaka yang terletak sekitar 20 kilometer di selatan Gunung Sitoli, Pulau Nias. Dari Bandara Binaka, dapat menggunakan kendaraan sewa atau travel untuk perjalanan darat menuju Kota Teluk Dalam yang membutuhkan waktu ± 4 jam perjalanan.

Banyak hal menarik dapat kita temui disini.Keistimewaannya yaitu memiliki gelombang ombak yang tinggi dan ombaknya bisa bergulung dengan utuh sampai kebibir pantai serta memiliki 11 kali gelombang sebelum pecah dengan ketinggian gelombang antara 3 meter sampai dengan 5 meter, ombaknya punya 5 tingkatan sehingga peselancar dapat melakukan atraksi dengan berbagai gaya disetiap tingkatan dan peselancar bisa menaikki ombak hingga mencapai jarak sejauh 200 meter karena memiliki karakter ombak yang panjang yang jarang ditemui dibelahan dunia manapun.



Pantai Sorake cukup unik karena tidak ada pasir yang melandai, yang ada adalah batu karang yang bertebaran . Pinggiran batu-batu karang yang terluar adalah langsung berhadapan dengan laut dalam yang mempunyai kedalaman 2 sampai 3 meter.
Jika ingin berselancar tidak perlu berenang sampai jauh ketengah, akan tetapi cukup berjalan kaki dipinggir pantai yang dipenuhi batu karang, lalu berenang sejauh 2 atau 3 meter kedalam laut dan selanjutnya tinggal menunggu gulungan ombak untuk meluncur.
Berbagai fasilitas dapat kita jumpai disini,seperti homestay,penginapan,hotel.Bahkan hotel-hotel dikawasan ini telah dilengkapi jaringan Wifi dan pelayanan yang semakin bagus.Di Pantai Sorake sering diadakan Kompetisi Selancar yang bersifat lokal maupun yang bersifat internasional. Nias Open adalah salah satu kejuaraan selancar di Pantai Sorake yang diikuti oleh berbagai peselancar dari berbagai negara. Kejuaraan selancar ini biasanya diadakan pada bulan Juni sampai Juli yaitu pada saat ombak sedang besar-besarnya.

Selain pantai Sorake, di Nias Selatan ada juga pantai Lagundri Menurut warga di Nias Selatan, Pantai Sorake pada bulan-bulan tertentu saat ombaknya bagus, turis mancanegara akan ramai untuk surfing. Sementara pantai Lagundri menjadi alternatif bagi wisatawan yang ingin menikmati alam dan berjemur di atas hamparan pasir putih.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS